česky  english  bahasa indonesia 

Pencarian lanjutan
Notifikasi artikel Cetak Perkecil ukuran huruf Perbesar ukuran huruf

Bahasa Ceko

(Artikel ini kadaluarsa 20.06.2014.)

Bahasa Ceko berasal dari grup Bahasa Slavia Barat. Dari perspektif lain, Bahasa Ceko merupakan suatu bahasa infleksional yang berarti bahwa kata-katanya “berinfleksi” (akhirannya berubah). Arti suatu kata bergantung pada kalimat yang digunakan, terutama berdasarkan infleksinya.

Siapa yang berbicara Bahasa Ceko dan digunakan dimana?
Orang yang menggunakan Bahasa Ceko banyak dijumpai di Austria (terutama di Wina), Polandia, Jerman, Ukraina (Volhyna Ceko), Kroasia (terutama di sekitar Daruvar), dan di Romania Barat (Banat). Sekitar belasan ribu orang Ceko yang tinggal di Slovakia yang masih tinggal di sana sejak perpisahan Republik Cekoslovakia (pada 1992).

Bahasa Ceko juga digunakan di luar Eropa, seperti di Australia, Kanada dan khususnya di Amerika Serikat yang memiliki jumlah warga negara Ceko terbesar yang tinggal di luar Republik Ceko. Komunitas terbesar terdapat di kota New York, Chicago dan Cleveland, tetapi mereka juga bisa ditemukan di daerah agrikultur seperti Texas, Wisconsin, Minnesota dan Nebraska. Totalnya, lebih dari 90,000 orang Ceko tinggal di Amerika Serikat (menurut sensus pada 1990).

Bahasa apa saja yang digunakan di Republik Ceko?
Bahasa Ceko merupakan satu-satunya bahasa resmi Republik Ceko yang digunakan oleh sekitar 96% populasi. Selain itu, bahasa lainnya yang bisa didengar di Republik Ceko diantaranya: Bahasa Slovakia, Bahasa Jerman, Bahasa Polandia, dan Bahasa Romani.

Asal Bahasa Ceko
Sejarah ribuan tahun mengalur dari berbagai belahan dunia. Kami melakukan sesuatu yang luar biasa kuno dan bersejarah ketika kami berbicara bahasa Ceko.” (Karel Čapek)

Asal mula Bahasa Ceko ditandai sejak akhir abad ke-10 ketika Ceko seperti Bahasa Slavia lainnya, mulai berpisah dari protobahasa utama, Bahasa Slavia kuno. Bukti tulisan pertama muncul sejak masa ini (contohnya kata benda Bahasa Ceko, seperti Myslata, Boleslav, dan Melník pada dinar Bohemian pada masa transisi dari abad ke-10 menuju abad ke-11. Bukti ini belum terakumulasi hingga pertengahan kedua abad ke-12. Jadi hanya mungkin untuk mempertimbangkan Bahasa Ceko sebagai bahasa dokumentasi historis sejak abad ini.

Pada abad pertengahan, Bahasa Ceko berkembang menjadi bahasa yang kaya dan rumit dalam berbagai jenis sastra. Dengan perluasan Negara Bohemia, Bahasa Ceko juga menyebar melewati batas teritori nasional. Sejak abad ke-14 sampai abad ke-16 bisa dikatakan sebagai masa ekspansi Bahasa Ceko. Selain itu, Bahasa Ceko juga telah digunakan di Silesia bagian atas, Hungaria dan tentu saja Slovakia. Saat itu, pengaruh Bahasa Polandia juga mulai dirasakan. Serta, ekspresi orang-orang Bohemia juga bisa ditemukan di bahasa lainnya, (misal: Rusia), dan pada masanya nama persenjataan Hussite juga tersebar ke seluruh Eropa, misalnya pistole (“pistol”), houfnice (howitzer yang berasal dari kata “ketapel”).

Bahasa sastra dan dialek
Orang-orang yang menggunakan Bahasa Ceko tidak sulit untuk bisa mengerti satu sama lain. Selain itu, bisa diperhatikan bahwa terdapat perbedaan karakteristik yang cukup besar antara standar penulisan Bahasa Ceko tradisional dan Bahasa Ceko yang digunakan sehari-hari.

Bahasa lisan yang tidak standar dari suatu populasi dibedakan berdasarkan wilayah masing-masing. Di Bohemia, suatu lintas dialek (atau divisi transdialek) mendominasi Bahasa Ceko umum. Hal ini terus berkembang sesuai dengan karakteristik utama grup dialek Bohemia Tengah. Di Moravia, kita bisa memperhatikan banyak dialek yang berbeda berdasarkan cara ucap. Hal ini disebut dengan tiga macam dialek daerah : wilayah Haná (Moravia Tengah), wilayah Moravia-Slovakia (atau wilayah Moravia Timur, termasuk Moravia Wallachia) dan wilayah Lassko (Silesia).

Contoh perbedaan fonetik yang bias ditemukan di kalimat-kalimat berikut:
-          Standar penulisan Bahasa Ceko: Dej mouku ze mlýna na vozík (“Letakkan tepung dari penggilingan ke dalam gerobak”).
-          Dialek Moravia Tengah: Dé móku ze mléna na vozék.
-          Dialek Moravia Timur: Daj múku ze mlýna na vozík.
-          Dialek Silesia: Daj muku ze mľyna na vozik.

Perbedaan antara standar penulisan Bahasa Ceko dengan Bahasa Ceko sehari-hari terlihat mencolok (jika dibandingkan dengan bahasa lainnya). Perbedaan ini tidak hanya ditekankan pada kosa kata tertentu, tetapi lebih mengutamakan perubahan sistematis yang mempengaruhi deklinasi dan konjugasi.

Ketentuan
Bahasa Ceko memiliki konsonan tertentu yang ditandai dengan huruf ř. Fitur karakteristik lainnya merupakan bunyi suku kata r dan l. Berkat bunyi tersebut, kata-kata seperti vrh (“lempar”), vlk (“serigala”), svršky (“barang/harta”), dll bisa diucapkan dengan mudah. Tetapi Bahasa Ceko juga mengumpulkan konsonan lainnya yang menimbulkan kesulitan dalam pengucapakan bagi orang asing, misalnya zvlášť (“secara terpisah”/“secara khusus”), vzplane (“terbakar”), serta pštros s pštrosicí (“seekor burung unta jantan dengan seekor burung unta betina”).

Mendengarkan Bahasa Ceko
Bahasa Ceko selalu menempatkan penekanan pada suku kata pertama dalam suatu kata. Untuk bagian tertentu, terdapat penurunan intonasi dalam suatu kalimat. Hal ini hanya muncul di akhir kalimat pertanyaan yang membutuhkan jawab iya atau tidak.

Pengejaan dalam Bahasa Ceko
Pengejaan dalam Bahasa Ceko didasarkan pada prinsip fonetik-setiap fonem biasanya mengacu pada satu huruf.

Dokumen tulisan tertua dalam Bahasa Ceko ditulis dengan menggunakan huruf alfabet Latin. Hanya saja, jumlah huruf alfabet Latin yang ada lebih sedikit dibandingkan dengan fonem dalam Bahasa Ceko. Seiring dengan berjalannya waktu, digraf atau kumpulan huruf mulai digunakan, dengan kata lain satu atau beberapa huruf untuk satu fonem.

Penggunaan diakritik yang merupakan tanda dalam sistem pengejaan sementara Bahasa Ceko, dengan kata lain carka atau aksen akut untuk menunjukan panjang bunyi vokal (maka dari itu, arti suatu kata dapat dibedakan, seperti pravá (kanan/tangan kanan) dan práva (haks/hukum)), dan karon, yang terlihat seperti tanda kurva biasanya ditemukan di atas huruf-huruf berikut: š, ž, č, ř, ň, as well as ť, ď and ě. Karon biasanya digunakan untuk mengindikasikan fonem-fonem tersebut yang membutuhkan huruf yang tidak bisa ditemukan di alfabet Latin asli. Aturan ini dianggap cemerlang karena fonem tersebut berkaitan dengan konsonan. Prinsip ini diciptakan pada abad ke-15 oleh Jan Hus dalam karyanya De ortographia Bohemica.

Selain itu, masih terdapat satu tanda diakritik lainnya: cincin, atau lingkaran kecil di atas fonem ů untuk menentukan panjang bunyi. Keganjilan ini muncul karena alasan historis serta perspektif masa kini untuk mengucapkan huruf-huruf ů dan ú yang tidak dibedakan karena keduanya sama-sama memiliki bunyi vokal yang sama panjang.

Secara keseluruhan, Bahasa Ceko menggunakan sejumlah simbol grafis sebagai berikut:
a - á - b - c - č - d - ď - e - é - ě - f - g - h - i - í - j - k - l - m - n - ň - o - p - q - r - ř - s - š - t - ť - u - ú - ů - v - w - x - y - ý - z - ž